Berkunjung Ke Museum Sonobudoyo

Pada hari Sabtu, 25 Februari 2023, kelas Museologi semester genap 2022 mengadakan kelas pengganti dengan berkunjung ke Museum Sonobudoyo. Kegiatan kunjungan ini dilaksanakan dengan tujuan agar mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini belajar dan memahami konsep museum di era modern saat ini. Melalui kelas pengganti ini, mahasiswa mampu melihat secara langsung terkait pengelolaan benda museum yang memiliki nilai budaya ilmiah, meliputi koleksi pengembangan serta sisi edukatif dari budaya Jawa pada lintas masa. Dapat dikatakan bahwa kunjungan kali ini cukup istimewa dikarenakan para mahasiswa berkesempatan mengunjungi gedung baru dari kompleks Museum Sonobudoyo ini.

Kehadiran museum yang erat kaitannya dengan Java Institut ini jelas menonjolkan berbagai kebudayaan yang hadir dalam lingkup lingkungan Jawa, khususnya wilayah kesultanan Yogyakarta-Surakarta. Di samping itu, museum ini juga menghadirkan berbagai koleksi dari wilayah lain, seperti Madura, Bali, dan Lombok. Sisi edukatif serta rekreasi yang ingin dihadirkan pada museum ini jelas kental sekali diperlihatkan oleh kurator museum ini. Para mahasiswa diajak untuk memahami perkembangan kebudayaan yang ada di Jawa secara umum serta lebih jauh berimajinasi melalui pemikiran mereka untuk mengilhami transformasi kebudayaan yang ada di Jawa sekitarnya.

Museum Sonobudoyo yang terbagi menjadi dua gedung mampu mewakilkan jiwa zaman serta mewakili kebudayaan Jawa sekitarnya. Pada gedung utama, para mahasiswa disajikan dengan berbagai koleksi hasil kebudayaan Jawa sekitarnya pada beberapa masa. Setiap ruangan yang dilewati oleh para mahasiswa mampu merepresentasikan suatu budaya yang lahir dan berkembang pada suatu masa sesuai periodisasi yang ada. Beralih ke gedung baru, beberapa koleksi museum ditampilkan dengan gaya modern. Yang menarik dari gedung ini bukan hanya tentang koleksi bersejarah yang ditinggalkan pada masyarakat Jawa sekitarnya, namun para pengunjung dapat mengabadikan momen mereka di dalam ruangan tersebut dengan adanya teknologi tangkapan layar dari sebuah lcd. Dengan demikian, Museum Sonobudoyo mampu bertransformasi dari museum lama menuju museum modern yang lebih bervariatif untuk dikunjungi. ( Muhammad Raflisyah )